Seiring bisnis semakin bergantung pada AI untuk mengelola ide, merapikan riset, dan menangani dokumen, semakin banyak alat baru yang muncul untuk membuat workflow lebih cerdas dan cepat. Google NotebookLM dan ChatGPT Projects adalah dua solusi unggulan yang dirancang untuk membantu tim mengatur pengetahuan dan berkolaborasi lebih efektif dengan AI.
Kedua platform ini bertujuan memecahkan masalah yang sama, memahami informasi dari berbagai dokumen, namun pendekatannya berbeda. Artikel ini membahas struktur, kemudahan penggunaan, dan dampak bisnisnya untuk membantu kamu menentukan alat mana yang paling sesuai dengan workflow tim.

Google NotebookLM vs ChatGPT Projects: Apa Itu Kedua Alat Ini?
NotebookLM (Google)
Google NotebookLM adalah notebook yang berfokus pada riset, memungkinkan kamu mengunggah dokumen lalu mengajukan pertanyaan berdasarkan isi dokumen tersebut. Bayangkan seperti asisten riset AI yang mempelajari file kamu dan memberikan jawaban berbasis sumber.
ChatGPT Projects (OpenAI)
ChatGPT Projects adalah workspace di dalam ChatGPT (khusus pengguna Pro) yang memungkinkan kamu menyimpan banyak file, membuat catatan, dan mempertahankan konteks dalam jangka panjang. Fitur ini mengubah ChatGPT menjadi lingkungan kerja dengan memori untuk proyek yang berjalan terus-menerus.
Walaupun keduanya membantu memahami dan bekerja dengan banyak sumber, kekuatannya berbeda secara signifikan.
ChatGPT Projects
Terbaik Untuk: Penulisan proposal, desain chatbot, perencanaan kampanye
ChatGPT Projects menyediakan ruang kerja terpusat untuk mengatur file, catatan, dan percakapan AI. Kamu bisa mengunggah PDF, dokumen Word, spreadsheet, dan gambar, lalu meminta ChatGPT mengekstrak insight, membandingkan data, atau menghasilkan konten terstruktur.
Keunggulan Bisnis:
- Mengubah input yang berantakan seperti PDF, presentasi, dan transkrip chat menjadi output yang rapi dan bisa langsung digunakan.
- Menyimpan konteks penuh proyek sehingga kamu bisa melanjutkan pekerjaan tanpa mulai dari awal.
- Membuat proposal, deskripsi produk, alur chatbot, dan rangkaian email.
- Menghasilkan format siap ekspor seperti bullet points, skrip, draf email, dan tabel perbandingan.
Contoh di Callindo:
Di Callindo, ChatGPT Projects digunakan untuk membuat skrip marketing kampanye WhatsApp, menyusun pitch deck, dan membantu tim sales dengan respons template.
Keterbatasan:
- Hanya tersedia untuk pengguna ChatGPT Pro.
- Belum terintegrasi langsung dengan Google Docs atau Gmail.
Google NotebookLM
Terbaik Untuk: Workflow berbasis riset dan pusat pengetahuan internal
NotebookLM unggul dalam situasi di mana kamu perlu mempelajari banyak materi referensi seperti manual produk, dokumen pelatihan, atau kebijakan internal. Cukup unggah dokumen, lalu AI akan menjawab pertanyaan hanya berdasarkan sumber tersebut.
Keunggulan Bisnis:
- Menjaga fokus riset hanya pada dokumen yang diunggah.
- Ideal untuk materi onboarding, knowledge base, dan pelatihan kepatuhan.
- Memiliki kemampuan sitasi yang kuat, menghubungkan setiap jawaban ke bagian sumber yang tepat.
- Mudah digunakan oleh staf non-teknis.
Keterbatasan:
- Kurang cocok untuk penulisan kreatif atau pembuatan konten.
- Fitur pemformatan output panjang masih terbatas.
- Fleksibilitas kreatifnya lebih rendah dibanding ChatGPT.
Perbedaan Utama
Fitur | ChatGPT Projects | Google NotebookLM |
---|---|---|
Terbaik Untuk | Menulis, merencanakan, membuat draf | Membaca, meninjau, meneliti |
Dukungan Upload | Ya (multi-format) | Ya (PDF, Google Docs) |
Memori Lanjutan | Ya, mengingat konteks penuh | Tidak ada memori jangka panjang |
Sitasi | Tidak selalu ditampilkan | Selalu menampilkan sumber |
Output Kreatif | Kuat (email, pitch, skrip) | Lemah (hanya Q&A) |
Ketersediaan | Hanya pengguna ChatGPT Pro | Gratis dengan akun Google |
Mana yang Harus Dipilih?
Pilih ChatGPT Projects jika kamu:
- Perlu menyiapkan proposal klien dengan cepat.
- Ingin menulis konten berbasis data nyata.
- Sedang membuat alur chatbot atau skrip kampanye marketing.
- Mengelola proyek yang berkembang selama beberapa hari atau minggu.
Pilih Google NotebookLM jika kamu:
- Perlu meninjau dan menganalisis dokumen internal yang besar.
- Ingin melatih anggota tim baru dengan SOP yang sudah ada.
- Membutuhkan jawaban ketat berbasis sumber.
- Sedang membangun knowledge base internal untuk perusahaan.

Penutup
Bagi sebagian besar pengguna bisnis, ChatGPT Projects menawarkan fleksibilitas lebih tinggi untuk workflow yang berorientasi aksi, terutama saat membuat kampanye, materi penjualan, atau strategi interaksi pelanggan. Ini sangat bermanfaat bagi bisnis yang memerlukan pembuatan konten terstruktur, otomasi marketing, dan dukungan perencanaan.
Google NotebookLM lebih ideal untuk situasi yang membutuhkan akurasi, verifikasi sumber, dan analisis dokumen yang mendalam. Cocok digunakan untuk pelatihan, kepatuhan, dan tugas riset yang memerlukan referensi dokumentasi internal.
Keduanya memiliki keunggulan masing-masing dan dapat saling melengkapi dalam workflow AI modern. Misalnya, bisnis dapat menggunakan NotebookLM untuk analisis dokumen internal, lalu memanfaatkan ChatGPT Projects untuk membuat materi klien berdasarkan hasil analisis tersebut.
Jika bisnismu ingin memadukan pembuatan konten AI dengan Kampanye WhatsApp, chatbot berbasis AI, dan strategi engagement digital, Callindo siap membantu. Tim kami merancang solusi yang menggabungkan keahlian manusia dengan efisiensi AI untuk hasil yang lebih cepat, cerdas, dan efektif.